Karir Seorang Digital Marketing: Modul XVIII

Modul 18: Strategi Efektif dalam Live Video Contents dan Social Commerce

Modul ini bertujuan untuk membantu Anda memahami bagaimana memanfaatkan live video sebagai strategi pemasaran organik yang efektif. Anda akan belajar cara meningkatkan interaksi dengan audiens, mengoptimalkan fitur-fitur live streaming, serta mengintegrasikan social commerce untuk meningkatkan konversi dan penjualan tanpa menggunakan iklan berbayar.

Pendahuluan

Live video content dan social commerce adalah strategi organik yang semakin berkembang dalam dunia Digital Marketing. Menurut laporan dari eMarketer, jumlah penonton live streaming meningkat sebesar 99% sejak tahun 2020, menunjukkan bahwa audiens semakin nyaman dengan interaksi real-time. Platform seperti Instagram Live, Facebook Live, TikTok Live, atau YouTube Live memungkinkan brand untuk berinteraksi langsung dengan audiens, meningkatkan kepercayaan, serta konversi penjualan tanpa menggunakan iklan berbayar. Sebuah studi oleh McKinsey juga menemukan bahwa social commerce diproyeksikan tumbuh tiga kali lebih cepat dibandingkan e-commerce tradisional, menjadikannya strategi yang tidak bisa diabaikan oleh pelaku bisnis.

1. Istilah yang Harus Dikuasai

  1. Live Streaming – Siaran langsung yang dilakukan melalui platform digital.
  2. Engagement Rate – Tingkat interaksi yang diukur dari jumlah like, komentar, dan share.
  3. Call to Action (CTA) – Ajakan kepada audiens untuk melakukan tindakan tertentu.
  4. Conversion Rate – Persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan.
  5. Social Commerce – Penjualan produk atau jasa melalui media sosial.
  6. User Generated Content (UGC) – Konten yang dibuat oleh pengguna atau pelanggan.
  7. Interactive Features – Fitur interaktif seperti polling, Q&A, atau komentar langsung.
  8. Shoppable Live Stream – Live streaming yang memungkinkan pembelian langsung dari video.
  9. Retention Rate – Persentase audiens yang bertahan menonton hingga akhir live.
  10. A/B Testing – Percobaan dua versi konten untuk melihat mana yang lebih efektif.

2. Pertanyaan dari Audiens dan Jawabannya

  1. Apa itu live streaming dan bagaimana cara kerjanya?
    • Live streaming adalah siaran langsung melalui media sosial yang memungkinkan interaksi real-time dengan audiens.
  2. Platform mana yang paling efektif untuk live commerce?
    • Bergantung pada target audiens, Instagram dan TikTok efektif untuk produk fashion dan lifestyle, sementara Facebook dan YouTube lebih kuat dalam edukasi dan webinar.
  3. Bagaimana cara meningkatkan interaksi saat live?
    • Gunakan fitur interaktif seperti polling, Q&A, dan giveaway.
  4. Bagaimana cara mengatasi masalah teknis saat live?
    • Pastikan koneksi internet stabil, gunakan perangkat dengan kualitas kamera dan mikrofon yang baik, serta lakukan uji coba sebelum siaran.
  5. Bagaimana cara menyusun strategi pemasaran sebelum dan sesudah live?
    • Promosikan jadwal live melalui media sosial, buat teaser, dan setelah live bagikan ulang rekaman serta ringkasan poin penting.
  6. Apakah lebih efektif menggunakan host atau influencer saat live?
    • Tergantung pada tujuan live, influencer bisa meningkatkan jangkauan, sedangkan host internal dapat memperkuat kredibilitas brand.

3. Peralatan atau Aplikasi yang Digunakan

  • Platform Live Streaming:

    • Instagram Live – Mudah digunakan, fitur interaktif tinggi, tetapi tidak bisa menyimpan live lebih dari 24 jam.
    • Facebook Live – Jangkauan luas, dapat diakses ulang, tetapi algoritma membatasi jangkauan organik.
    • TikTok Live – Sangat interaktif dan cocok untuk generasi muda, tetapi hanya tersedia untuk akun dengan lebih dari 1.000 pengikut.
    • YouTube Live – Bagus untuk konten panjang dan edukatif, tetapi memerlukan optimasi SEO agar lebih mudah ditemukan.
  • Aplikasi Streaming Profesional:

    • OBS Studio – Gratis dan open-source, mendukung berbagai platform, tetapi memiliki kurva pembelajaran yang cukup tinggi.
    • StreamYard – Mudah digunakan untuk live multi-platform, tetapi fitur gratisnya terbatas.
    • Restream.io – Cocok untuk multi-streaming ke banyak platform sekaligus, tetapi versi premiumnya cukup mahal.

4. Contoh Form atau Template Live Streaming

Template Perencanaan Live Streaming

No Elemen Deskripsi
1 Judul Live Misalnya “Tips Digital Marketing untuk Pemula”
2 Tujuan Meningkatkan engagement dan awareness melalui strategi organik
3 Waktu & Tanggal Sabtu, 20:00 WIB (Berdasarkan data, waktu terbaik untuk engagement tinggi)
4 Platform Instagram Live (Karena target audiens banyak aktif di platform ini)
5 Host Roni Rustanto atau influencer yang relevan
6 Topik Utama Strategi konten organik, termasuk teknik storytelling dan engagement
7 Call to Action “Follow akun kami untuk mendapatkan lebih banyak tips” atau “Klik link di bio untuk bergabung dalam komunitas kami”

5. Studi Kasus Singkat

Sebuah brand fashion lokal mencoba meningkatkan penjualannya melalui Instagram Live. Mereka mengadakan sesi live selama 30 menit dengan influencer yang memamerkan koleksi terbaru mereka. Selama live, mereka memberikan diskon eksklusif 15% bagi penonton yang melakukan pembelian dalam 24 jam. Hasilnya, mereka mendapatkan 200+ pesanan baru dan meningkatkan engagement rate akun mereka sebesar 35%.

6. Pertanyaan untuk Klien Sebelum Memasang Iklan di Instagram

  1. Apa tujuan utama iklan ini? (Awareness, traffic, leads, atau penjualan?)
  2. Siapa target audiens utama? (Demografi, minat, perilaku?)
  3. Berapa anggaran yang tersedia?
  4. Konten apa yang akan digunakan? (Gambar, video, carousel?)
  5. Apa CTA (Call to Action) utama? (Shop Now, Learn More, Sign Up?)
  6. Apakah ada promo atau diskon yang ingin disertakan?
  7. Berapa lama kampanye ini akan berjalan?
  8. Apakah ingin A/B Testing untuk melihat strategi terbaik?
  9. Apakah akun Instagram sudah memiliki pixel tracking atau insight yang cukup?
  10. Bagaimana cara mengukur kesuksesan kampanye ini? (KPI seperti ROAS, CTR, atau engagement rate)

 

Dengan memahami dan mempraktikkan strategi ini, Anda bisa meningkatkan efektivitas live video content dan social commerce untuk mendukung pertumbuhan brand secara organik.