Home / Artikel / Bagaimana Mengelola Property agar Tetap Menguntungkan ? Ini SolusinyaBagaimana Mengelola Property agar Tetap Menguntungkan ? Ini Solusinya Posted on February 27, 2025 (February 28, 2025) by rumahdi1 Properti Sewa yang Ditinggalkan Penyewa (Vacant Property Management): CPM Modul 1B Situasi: Sebuah apartemen di pusat kota memiliki beberapa unit kosong karena penyewa lama tidak memperpanjang kontraknya. Kekosongan unit yang terlalu lama dapat menyebabkan kerugian finansial bagi pemilik properti. Tindakan Property Manager: Strategi Pemasaran Ulang: Mengiklankan unit kosong di berbagai platform online (seperti website properti, media sosial, dan portal listing properti). Menawarkan promosi seperti diskon sewa bulan pertama atau biaya administrasi gratis bagi penyewa baru. Mengoptimalkan foto dan video tur unit agar lebih menarik bagi calon penyewa. Peningkatan Fasilitas untuk Menarik Penyewa: Melakukan perbaikan ringan seperti pengecatan ulang, pembersihan menyeluruh, atau menambahkan perabotan sederhana. Menyesuaikan harga sewa dengan kondisi pasar agar lebih kompetitif dibanding properti sejenis. Menggunakan Sistem Referral atau Agen Properti: Memberikan insentif kepada penghuni lain atau agen properti untuk mereferensikan calon penyewa baru. Contoh Kasus: Sebuah apartemen di Jakarta Selatan mengalami tingkat kekosongan unit hingga 30%. Property Manager menerapkan program referral, di mana penghuni lama yang berhasil mengajak penyewa baru mendapatkan potongan biaya sewa. Dalam tiga bulan, tingkat hunian meningkat menjadi 90%. 2. Penyewa yang Menunggak Pembayaran Sewa Situasi: Seorang penyewa ruang kantor di sebuah gedung komersial menunggak pembayaran sewa selama tiga bulan berturut-turut. Jika dibiarkan, ini dapat menyebabkan kerugian bagi pemilik properti dan memengaruhi arus kas operasional. Tindakan Property Manager: Menghubungi Penyewa Secara Langsung: Mengirimkan pengingat pembayaran melalui email, telepon, atau surat resmi. Memastikan apakah penyewa menghadapi kesulitan keuangan sementara atau ada alasan lain di balik keterlambatan. Menawarkan Solusi Pembayaran Bertahap: Jika penyewa memiliki kesulitan keuangan, Property Manager bisa menawarkan rencana cicilan untuk melunasi tunggakan. Penerapan Sanksi dan Tindakan Hukum: Jika penyewa tetap tidak membayar dan tidak memberikan tanggapan, langkah selanjutnya adalah memberikan surat peringatan resmi (SP1, SP2, SP3). Jika tidak ada respons, properti bisa mengambil langkah hukum sesuai dengan perjanjian sewa, termasuk pemutusan kontrak dan pengosongan unit. Menyusun Kebijakan Pencegahan di Masa Depan: Menerapkan pembayaran otomatis melalui debit langsung untuk menghindari keterlambatan di masa mendatang. Mewajibkan jaminan sewa atau deposit yang lebih tinggi untuk mengurangi risiko penyewa bermasalah. Contoh Kasus: Sebuah pusat perbelanjaan menghadapi masalah dengan penyewa toko yang menunggak pembayaran selama empat bulan. Property Manager menawarkan skema cicilan dengan syarat penyewa tetap membayar sewa berjalan. Namun, penyewa tetap tidak membayar, sehingga gedung mengambil tindakan hukum dan menyewakan unit tersebut kepada tenant baru dengan proses seleksi yang lebih ketat. Kesimpulan Dua situasi di atas adalah tantangan nyata yang sering dihadapi dalam manajemen properti. Seorang Property Manager yang kompeten harus mampu menangani unit kosong dengan strategi pemasaran yang efektif serta mengelola penyewa bermasalah dengan pendekatan profesional, baik melalui negosiasi maupun tindakan hukum jika diperlukan. Menerapkan kebijakan yang tepat akan membantu pemilik properti menghindari kerugian finansial dan menjaga tingkat okupansi tetap tinggi. By Roni Rustanto, CPB